Selasa, 13 Maret 2012

Kepemimpinan


Pengertian manajer
Pimpinan memiliki pemahaman bahwa ia harus memimpin berdasarkan pengangkatan, dalam artian suka atau tidak suka bawahannya ia tetap menjadi orang yang memimpin suatu jabatan. Pimpinan adalah orang yang diakui keberadaannya, memiliki otoritas karena orang secara suka rela memberikan padanya dan dia diberi tempat “spesial” karena kemampuannya itu. Atau dikenal juga sebagai Manager.

Pengertian Pemimpin
Menurut Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya

Perbedaan Manajer dengan Pemimpin
Seorang pimpinan entah itu memang “capable” atau tidak, mau tidak mau harus memimpin karena ia diangkat meski terkadang tidak memiliki jiwa pemimpin. Namun seorang pemimpin itu memang layak untuk di cari dan diperjuangkan.  Berbicara pimpinan bisa siapa saja untuk memimpin, namun yang harus kita kritisi adalah apakah memang dia pantas jadi pimpinan atau apa benar ia memiliki jiwa pemimpin? sebenarnya yang harus kita cari adalah pemimpin yakni orang-orang yang bertanggungjawab dengan segala kesadarannya untuk menjaga amanah yang diberikan kepadanya, yang berani mengambil resiko untuk kepentingan umum meski dirinya sendiri harus menderita. Pemimpin itu berorientasi pada kesepakatan bersama. Penentuan visi-misi bersama, pemecahan masalah bersama adalah hal-hal yang biasa dilakukan oleh seorang pemimpin. Sedangkan Pimpinan, berorientasi pada pelaksanaan perintah yang diberikan. Prosedur yang hierarkis, sistem yang terstruktur panjang adalah suatu hal yang menjadi kebiasaan pimpinan

Manajer dikatakan sebagai pemimpin
Manajer dikatakan sebagai pemimpin merupakan  inti dari manajemen. Ini berarti bahwa dalam sebuah manajemen pasti terdapat manajer dan akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Contoh penerapan manajer dikatakan sebagai pemimpin :
Dalam  sebuah perusahaan produk makanan “Indofood” seorang manajer dapat berperilaku sebagai pemimpin, yakni contohnya ketika dia memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku para pegawainya, memfasilitasi serta menggerakkan para pegawainya untuk bekerja menuju sasaran yang diingini bersama. Semua yang dilakukan manajer harus bisa dipersepsikan oleh para pegawainya dalam organisasinya sebagai bantuan kepada orang-orang itu untuk dapat meningkatkan mutu kinerjanya. Dalam hal ini usaha mempengaruhi perasaan mempunyai peran yang sangat penting. Perasaan dan emosi orang perlu disentuh dengan tujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai baru, misalnya bekerja itu harus bermutu, atau memberi pelayanan yang sebaik mungkin kepada pelanggan itu adalah suatu keharusan yang mulia, dan lain sebagainya. Dengan nilai-nilai baru yang dimiliki itu orang akan tumbuh kesadarannya untuk berbuat yang lebih bermutu. Dalam ilmu pendidikan ini masuk dalam kawasan affective.

Pemimpin tidak dapat dikatakan sebagai manajer
Pemimpinadalah orang yang melakukan kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu Mempengaruhi perilaku orang lain. Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya. Dari penjelasan tersebut diatas pantaslah bahwa pemimpin tidak dapat diakatakan sebagai seorang manajer.
Contoh penerapan pemimpin tidak dapat dikatakan sebagai manajer
Pemimpin dalam sebuah organisasi sosial yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat yakni Posyandu di lingkungan desa berusaha melakukan peningkatan mutu kinerja Posyandu yang dipimpinnya, apakah itu dalam menghasilkan obat-obatan atau menghasilkan jasa yang dibutuhkan oleh para ibu dan balita, pada dasarnya selalu diperlukan adanya perubahan cara kerja. Jadi kalu diinginkan adanya mutu yang lebih baik jangan takut menghadapi perubahan, sebab tanpa perubahan tidak akan terjadi peningkatan mutu kinerja. Perubahan bisa diciptakan oleh pemimpin, tetapi tidak perlu harus selalu berasal dari pimpinan, sebab kemampuan pemimpin pun terbatas. Oleh karena itu pemimpin justru perlu merangsang timbulnya kreativitas di kalangan orang-orang yang dipimpinnya guna menciptakan hal-hal baru yang sekiranya akan menghasilkan kinerja yang lebih bermutu. Seorang pemimpin tidak selayaknya memaksakan ide-ide lama yang sudah terbukti tidak dapat menghasilkan mutu kinerja seperti yang diharap-kan. Setiap ide baru yang dimaksudkan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermutu dari manapun asalnya patut disambut baik. Orang-orang yang terlibat dalam kemajuan Posyandu harus dibuat tidak takut untuk berkreasi, dan orang yang terbukti menghasilkan ide yang bagus harus diberi pengakuan dan penghargaan.

Selasa, 20 Desember 2011

SEKRETARIS PROFESIONAL

§ Definisi Sekretaris

Sekretaris berasal dari Bahasa Latin : Secretum yang artinya rahasia
Sekretaris berasal dari Bahasa Inggris : Secret yang artinya rahasia
Berarti Sekretaris adalah orang yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia dalam melaksanakan pekerjaannya.

Beberapa definisi lain mengenai sekretaris :


§ Professional Secretaries International (PSI) :
Seorang sekretaris adalah assisten pimpinan yang memiliki keahlian mengurus kantor, menampilkan kemampuan menerima tanggung jawab tanpa diarahkan atau diawasi, berinisiatif dan penuh pertimbangan, serta mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup wewenang tugasnya.

§ Betty Hutchinson dan Carol Milano :
Seorang Sekretaris adalah seorang professional yang menampilkan aneka macam tanggung jawab tugas kesekretarisan dengan penuh kompetensi, dapat dipercaya dan berkepribadian.

Agar seorang sekretaris mampu membantu pimpinan dalam bernegosiasi .
Adapun kriteria komunikasi yang efektif adalah sebagai berikut :

1. Penerima mengerti atau memahami isi pesan
2. Penerima dapat menerima atau menyetujui isi pesan
3. Penerima mengadakan suatu tindakan (aksi), sesuai dengan yang dikehendaki oleh pengirim.

Kurangnya kemampuan dalam menangani tugas
Tugas-tugas sekretaris itu meliputi :

 
1. Tugas Administrasi
Tugas ini meliputi :
§ Korespondensi
§ Filling
§ Mengambil dan menyalin dikte dari pimpinan
§ Mengurus surat masuk dan surat keluar
§ Travel Arrangements
§ Organize meeting
§ Making appointments
§ Handling all confidential matters

2. Tugas Receptionist
§ Menerima dan menjawab telepon
§ Mencatat pesan-pesan lewat telepon
§ Menerima dan melayani tamu baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan
§ Mencatat janji-janji untuk pimpinan

3. Tugas Keuangan
§ Mengurus keuangan pribadi pimpinan dengan bank
§ Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan
§ Membuat dan mengelola kas kecil (petty cash)
§ Membuat laporan perjalanan dinas pimpinan

4. Lain-lain
§ Personal matters
§ Monitoring and procuring order
Contohnya : mengecek stock stationary, kertas fax, office supplies, dan lain sebagainya
§ Menterjemahkan
§ General Affair duties
Contohnya : menghitung saldo cuti karyawan, menghitung uang lembur, menghitung uang makan siang.

Kemampuan mengembangkan skill Human Relations
Kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris adalah sebagai berikut
:
1. Kemampuan dan keterampilan teknis yang harus dan mutlak dikuasai oleh seorang sekretaris seperti computer, bahasa inggris, shorthand dan filling
2. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
3. Keterampilan penggunaan mesin-mesin kantor (PABX, mesin printer, mesin fotocopy, scanner, mesin fax, dan lain sebagainya).

Oleh karena tugas sekretaris adalah
berhubungan dengan berbagai macam individu yang masing-masing berbeda latar belakang, berbeda status sosial, berbeda kepentingan, berbeda kedudukan, maka sekretaris dituntut mampu memahami pihak- pihak yang berhubungan dengannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam human relation adalah team work, positif thinking, good remainder, Discrete, dan Tacful.

Penjabarannya adalah sebagai berikut :

1. Team Work : mampu bekerja sama dalam team
à Tidak boleh menganggap diri lebih hebat, meremehkan orang lain, menutup mata pada keberhasilan dan kelebihan orang lain.

2. Positif Thinking
Komponen yang positif pada first impression :
§ Sebut nama lawan bicara Anda
§ Sambut tamu di pintu ruang Anda
§ Tersenyum ketika berjumpa dengan tamu
§ Salam dan mengulurkan tangan
§ Jangan bicara terlalu pesan / keras
§ Tunjukkan keramahan kepada setiap orang
3. Good reminder :
 
Dalam hal ini lebih tertuju kepada Schedule pimpinan, hari ulang tahun pimpinan, karyawan, dan juga rekan bisnis.
4. Discrete :
 
à Tidak mudah membicarakan masalah seseorang / perihal yang diketahui kepada orang lain yang tidak berkepentingan
5. Tactful :

à Bijaksana dan berhati-hati dalam memilih kata atau berkomentar saat berhubungan dengan pimpinan ataupun orang lain.

6. Tanggung jawab dalam bekerja
Seorang sekretaris harus memiliki komitmen dan sikap yang dilandasi rasa tanggung jawabpada tugas maka mereka akan menyelesaikan tugas atau pekerjaannya karena merasa terikat pada penyelesaian tugas tersebut, bukan karena terikat pada norma-norma formal, sehingga apabila tidak menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, mereka akan merasa bersalah dan bukannya takut pada sanksi.
Namun apabila seseorang sekretaris terlalu sering menghindar diri dari tanggung jawab, sikap seperti ini mencerminkan kepribadian yang tidak dewasa, labil, tidak dapat dipegang.
Untuk itu sekretaris harus melatih diri untuk menjadi sekretaris yang penuh tanggung jawab, yang mampu bekerja mandiri, bekerja tanpa pengawasan, bahkan dituntut untuk mampu mengawasi dirinya sendiri.

7. Kurangnya wawasan atau pengetahuan seorang sekretaris
Pada zaman era globalisasi, sekretaris harus mengembangkan diri mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk menjadi sekretaris yang profesional harus dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga mampu dapat mengatasi perubahan dan dapat bekerja semaksimal mungkin untuk menghadapi dunia kerja seorang sekretaris dengan daya saing yang semakin maju.

Adapun pengetahuan dan wawasan yang harus diketahui oleh seorang sekretaris adalah sebagai berikut :
§ Pengetahuan akan bidang usaha tempat kita bekerja
§ Pengetahuan akan produk dari perusahaan
§ Pengetahuan akan Rekanan bisnis pimpinan
§ Pengetahuan akan pesaing dari perusahaan

Ada banyak cara yang dapat diakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan diantaranya adalah :
§ Banyak membaca dan mengikuti perkembangan dari berita-berita surat kabar dan media elektronik
§ Banyak mengikuti forum, workshop, seminar, pelatihan, kursus, diskusi,
§ Dan juga belajar menuangkan isi pemikiran kita dalam bentuk tulisan

Disamping kecerdasan intelektual, kita juga perlu memperhatikan kecerdasan logika dalam emosi kita, diantaranya yaitu :
§ Meningkatkan profesionalisme kerja dan lingkungan kerja yang nyaman
§ Mampu menggunakan emosi secara efektif untuk mencapai tujuan (pengendalian emosi)
§ Memahami emosi orang lain

Profesionalisme yang berhasil adalah yang secara teknik menguasai pekerjaan dan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi:
§ Pengambilan keputusan
§ Kepemimpinan
§ Kepuasan pelanggan
§ Kerjasama dan saling percaya

Peranan seorang sekretaris adalah sebagai assistant atau tangan kanan pimpinan, pemegang rahasia terbaik dalam perusahaan, sebagai beranda perusahaan, sebagai penghubung pimpinan dengan pihak luar, perawat atau pelindung bagi pimpinan, jadi sangat diperlukan seorang sekretaris yang professional. Kemampuan dan keterampilan teknis harus mutlak dimiliki oleh seorang sekretaris professional untuk segala bidang ilmu. Kemampuan berkomunikasi dan interaksi dengan pimpinan, pihak luar dan juga rekan bisnis merupakan peranan yang sangat penting bagi seorang sekretaris, dia juga harus mempunyai wawasan yang luas untuk dapat bersaing di dunia bisnis. Pada era globalisasi ini, para eksekutif memiliki mobilitas yang tinggi, yang tentu saja menyebabkan peran seorang sekretaris menjadi semakin penting.

Kamis, 24 November 2011

DIRGAHAYU PGRI Ke-66 & HARI GURU Ke-66

Terimakasih GURUKU


pagiku cerahku,matahari bersinar
kugendong tas merah ku di pundak
slamat pagi smua ku natikan dirimu
didepan kls mu menantikan kami
guruku tersayang guruku tercinta
tanpamu apa jadiny aku
tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
guruku terima kasih ku
nyatanya diriku kadang buat mu marah
namun segala maaf kau berikan
slamat pagi smua ku natikan dirimu
didepan kelas mu menantikan kami
guruku tersayang guruku tercinta
tanpamu apa jadiny aku
tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
guruku terima kasih ku
nyata diriku kadang buat mu marah
namun sgala maaf kau berikan
guruku tersayang guruku tercinta
tanpamu apa jadiny aku
tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
guruku terima kasih ku

SILABUS


SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH                                           :  SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
MATA PELAJARAN                           :  ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS/SEMESTER                            :  X (SEPULUH)/I
STANDAR KOMPETENSI                 :  1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar
Kompetensi sebagai hasil belajar
Materi pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber belajar
1.1 Mengidentifikasi  objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik
·        Menyimpulkan prinsip dan dasar klarifikasi makhluk hidup
·        Mengumpulkan informasi peran virus bagi manusia
·        Membuat kegiatan tentang virus
·        Prinsip dan dasar klasifikasi makhluk hidup
·        Ciri -ciri virus meliputi :
1.       Ciri benda mati virus
2.       Ciri hidup virus
·        Struktur tubuh virus
·        Cara reproduksi virus
·        Peranan virus bagi manusia meliputi :
1.       Peran yang menguntungkan
2.       Peran yang merugikan
·        Diskusi prinsip dan dasar klasifikasi makhluk hidup
·        Diskusi ciri-ciri virus
·        Menggambar skema reproduksi virus
·        Mengumpulkan informasi tentang peran virus bagi manusia
·        Tugas membuat kajian tentang virus dan penyakit yang disebabkannya
·        Mendeskripsikan ciri-ciri virus
·        Membandingkan ciri virus dan ciri hewan dan tumbuhan
·        Mengidentifikasi peran virus bagi manusia
·        Membuat kajian tentang virus dan penyakit yang disebabkannya
·        Jenis tagihan :
1.       Uji kompetensi tertulis
2.       Malakah
·        Instrumen penelitian
1.       Soal uji kompetensi tertulis
2.       Lembar penilaian
2 x 45 menit
·        Buku Biologinya X Slamet P Bumi Aksara Bab IV
·        Buku ajar lain yang relevan
·        Berbagai informasi tentang mikroorganisme dan penyakit yang disebbabkan oleh mikroorganisme
·        LKS 6 : virus dan peranannya bagi kehidupan


·         Mendeskripsikan ciri-ciri prostita
·         Pengelompokan protista berdasarkan cirri-ciri  dapat diamati
·         Mengumpulkan informasi tentang protista
·        Cirri-ciri protista meliputi :
1.       Protista yang mempunyai perubahan
2.       Protista yang menyerupai hewan
3.       Protista yang menyerupai jamur
·        Peran protista bagi manusia meliputi :
1.       Peranan yang menguntungkan
2.       Peranan yang merugikan
·        Diskusi untuk mendeskripsikan cirri-ciri protista
·        Diskusi tentang klasifikasi protista yang diamati
·        Tugas mengumpulkan informasi tentang protista
·         Mendeskripsikan cirri-ciri protista yang menyerupai hewan, tumbuhan dan jamur
·         Mengelompokkan contoh protista yang diamati
·         Mengidentifikasi protista yang menguntungkan dan merugikan manusia
·         Jenis tagihan
1.       Uji kompetensi tertulis
2.       Makalah
·         Instrument penilaian
1.       Lembar penilaian makalah
2.       Soal uji kompetensi tertulis